Gunung Beruk

Gunung Beruk awalnya ya gunung biasa. Malah dulu sebagian besar tanahnya tandus. Tapi karena kegigihan para karang taruna desa tersebut sekarang Gunung Beruk banyak diperbincangkan, baik secara offline maupun online di berbagai media sosial. Awal-awalnya di gunung beruk ini hanya dibuat rumah pohon kecil, karena gambarnya yang mulai terkenal di media sosial, akhirnya kepala desa karangpatihan berinisiatif mengembangkan kawasan gunung beruk menjadi wisata alam sehingga dibangunlah berbagai spot-spot foto.
Gunung Bedes

Gunung Bedes adalah sebutan salah satu bukit yang berada di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko. Dinamakan Gunung Bedes karena di gunung ini dulunya banyak sekali kera (bedes-jw) yang menghuninya, sampai sekarangpun masih ada kera yang tinggal di sana. Gunung Bedes terletak di perbatasan antara Ponorogo dan Trenggalek tepatnya di Dusun Buyut Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko. Letak gunung ini sekitar 14 km dari pusat kecamatan, dan sekitar 8 km dari pusat desa. Akses menuju ke gunung ini bisa ditempuh dengan kendaran bermotor, namun harus dengan kendaraan bermotor yang benar-benar dalam kondisi yang prima karena medan yang dilalui adalah tanjakan-tanjakan tajam. Bagi yang belum pernah melalui akses jalan tersebut akan merasa ketakutan dan kesulitan, namun akses jalan saat ini sudah dirabat sehingga tidak begitu sulit lagi.
Gunung Bayangkaki
Gunung Bayangkaki adalah nama salah satu gunung yang ada di wilayah Kabupaten PonorogoTepatnya Gunung Bayangkaki terletak diKecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Gunung ini membatasi wilayah Ponorogo dan Trenggalek. Gunung ini bisa juga disebut dengan bukti yang besar yang terletak di antara Gunung Kelud dan Gunung Wilis. Gunung ini terdiri atas 4 puncak yaitu: puncak Ijo, puncak Tuo, puncak Tumpak, dan puncak Genthong. Gunung ini merupakan sebuah gunung tidak aktif.
Gunung Bayangkaki dikenal memiliki pemandangan indah yang menakjubkan. Namun tempat ini juga diselimuti dengan berbagai mitos dan mistis yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Masyarakat percaya jika di puncak Genthing sudah terbakar maka musim penghujan akan segera tiba. Menurut kepercayaan masyarakat yang membakar puncak ini bukanlah manusia dan tidak pernah ada yang tahu tentang siapa yang melakukannya. Namun, jika puncak gunung ini sudah terbakar yang ditandai dengan adanya lahan yang gosong, maka masyarakat sekitar akan segera berbenah untuk menyambut musim bercocok tanam.
No comments:
Post a Comment